Rabu, 24 Juni 2015

Anak Pesantren punya Cerita

Darussalam ku......

#Hymne Oh Pondoku.....

Oh Pondokku tempat naung kita
Dari kecil sehingga dewasa
Rasa batin damai dan sentosa
Dilindungi Allah Ta’ala
Oh Pondokku engkau berjasa
Pada ibuku Indonesia

Tiap pagi dan petang
Kita beramai sembahyang
Mangabdi pada Allah Ta’ala
Di dalam qalbu kita
Wahai pondok tempatku
Laksana ibu kandungku
Nan kasih serta sayang padaku
Oh Pondokku..

Ibuku.....
#Selalu ku kenang
 
 Wahai Trimurtiku kau laksanaan Matahariku
Yang tak pernah lelah memberi cerah cahaya
Wahai Guru-guruku kau laksana air
Yang tak pernah lelah membersihkan lara hati
Wahai Kawan-kawanku kalian laksana Oase
Di tengah gersang dan panasnya padang sahara

  Empat Tahun yang lalu saya Khatam dari Pondok tercinta, yang selalu saya kenang akan kehidupan yang indah dan penuh dengan segudang cerita sampai akhir hayat nanti. Mengaji, Belajar, bersosialisasi, berorganisasi dan berkegiatan lainnya, saya  lakukan di setiap waktunya. 1X24 Jam hidup dilingkungan Pesantren sangat tak terasa, senang, sedih, suka, duka silih berganti di setiap saatnya, masalah demi masalah selalu saya hadapi, tapi dibalik itu semua selalu saya rasakan kenikmatan hidup bersama para santri lainnya, dan inilah Dinamika Kehidupan di Pesantren.

  Waktu terus berputar dan semakin banyak kegiatan semakin saya merasa betah di Pesantren, bukan merasa diri saya ini terbebani dengan kegiatan yang sangat padat, meskipun selalu lahir kejenuhan pada saat itu juga. akan tetapi. Canda tawa bersama teman-teman seperjuanganpun menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan rasa jenuh itu tersendiri. Dalam mengikuti beberapa kegiatan adalah salah satu untuk semakin betahnya saya hidup di Pesantren. Meskipun pada waktu saya sebelum masuk Pesantren, saya selalu berfikir akan adanya kehidupan di Pondok yan penuh dengan beban hidup. tetapi itu salah, sebenarnya jauh dari apa yang saya fikirkan dengan apa yang saya rasakan. 

  Akhir dari sebuah cerita ini yang singkat meskipun tidak menarik, mohon maaf sekali dan pada intinya "Hidup di Pesantren akan lebih banyak cerita dari pada hidup di luar pesantren".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar